Yang perlu Anda ketahui sebelumnya adalah memiliki energi tinggi bukan
hanya berarti seberapa banyak Anda makan saat sahur. Menurut ahli gizi
dr. Samuel Oetoro, memiliki energi tinggi jika ia dapat terlibat secara
total pada apa yang sedang dilakukannya, baik fisik, mental, maupun
emosional.
Energi
tergantung pada baik buruknya kita memperlakukan diri kita sendiri,
baik fisik, emosional, dan spiritual. Makin baik perlakuan terhadap
diri, makin tinggi energi yang didapatkan.
Selain mengendalikan emosi, Anda juga perlu mengatur asupan makanan
agar tubuh punya energi cukup sepanjang hari. Berikut kiat mengatur
energi lewat pilihan makanan saat sahur dan berbuka.
1. Sayuran, buah-buahan, beras merah, dan benih berkecambah seperti
taoge sangat baik untuk menghasilkan energi. Masukkan bahan makanan ini
di dalam menu sahur Anda.
2. Saat sahur dan setelah berbuka, jangan lupa konsumsi juga buah segar
dan jus buah. Hati yang merupakan organ penting untuk detoksifikasi
(pengeluaran racun dari dalam tubuh) bekerja lebih efisien antara
tengah malam dan tengah hari. Makanan yang lain akan mempengaruhi
proses detoksifikasi ini.
3. Usahakan menyertakan sayuran segar untuk menu sahur yang bermanfaat
memperlancar metabolisme tubuh dalam menu makan. Begitu pula dengan
daging, susu dan produk olahannya, atau ikan.
4. Jangan makan terlalu ‘berat’ saat sahur dan berbuka. Tubuh
memerlukan waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Jika Anda terlalu
kekenyangan, saluran pencernaan bisa bekerja terlalu keras sehingga
mengacaukan metabolisme tubuh, yang justru bikin Anda lesu dan lemas.
Jadi, makanlah dalam porsi sewajarnya.
5. Minum 8 gelas air putih dalam sehari. Rata-rata, tubuh kehilangan
sekitar 3/4 liter cairan melalui keringat, bernapas, dan air seni.
Usahakan saat sahur dan berbuka Anda cukup mendapat asupan air. Jika
suka, Anda dapat menambah minuman teh. Jauhi kopi, dan minuman bersoda.
Rabu, 11 Agustus 2010
Tips Agar Puasa Tetap Segar dan Tidak Lemes
04.59
Maju Mundur
0 komentar:
Posting Komentar