VIVAnews - Kegemaran begadang dan kurang tidur tak baik untuk kesehatan. Sebuah penelitian mengungkap, pria dengan insomnia kronis memiliki risiko meninggal lebih cepat empat kali lipat dibandingkan mereka yang memiliki pola tidur sehat.
Seperti dikutip laman Daily Mail, temuan studi ini menambah bukti bahwa ti Oleh karenanya, perlu pola tidur sehat jika tak ingin mengalami mati muda.
Kesimpulan itu berdasar penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran terkait tidur. Penelitian memelajari pola tidur 1.000 wanita dan 741 pria sejak 1990. Delapan persen wanita dan empat persen pria memiliki insomnia kronis dengan tidur kurang dari enam jam semalam.
Peningkatan risiko kematian dipengaruhi pola tidur yang buruk, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Kondisi diperburuk dengan kebiasaan merokok, penggunaan alkohol, depresi, obesitas dan gangguan tidur.
Wanita dengan insomnia tidak terlalu berisiko menyebabkan kematian. Wanita lebih mampu mengatasi masalah kurang tidur tanpa menurunkan harapan hidup mereka. Namun, para peneliti masih mencoba mencari penjelasan lebih detail mengapa insomnia lebih berbahaya bagi pria.
"Kami percaya bahwa secara kumulatif temuan ini akan meningkatkan kesadaran para dokter dan ilmuwan untuk tidak meremehkan insomnia, masalah gangguan tidur ini harus didiagnosis dini dan diobati dengan tepat," kata peneliti utama Dr Alexandros Vgontzas.
Para ahli mengatakan kebanyakan orang dewasa membutuhkan antara tujuh dan delapan jam tidur setiap malam. Tidur kurang dari itu meningkatkan asupan makanan berlemak sekitar dua persen. Seiring berjalannya waktu, ini yang memberi efek buruk pada kesehatan.
Sumber : http://triasco.blogspot.com/2010/09/benarkah-sering-begadang-picu-kematian.html
Jumat, 03 September 2010
Benarkah Sering Begadang Picu Kematian Dini
00.49
Maju Mundur
0 komentar:
Posting Komentar