(IST)
INILAH.COM,
Jakarta – Jatuhnya 20 juta korban kanker kulit dan 130 juta penderita
katarak bisa dihindari. Ilmuwan PBB yakin lapisan ozon tak lagi
menyusut dan bisa pulih seperti sedia kala.
Pengurangan penggunaan zat pada kulkas dan aerosol berhasil menghentikan penyusutan lapisan ozon, menurut laporan baru PBB.
Mereka mengklaim usaha internasional melindungi lapisan ozon berhasil menghindarkan penyebaran kanker kulit di dunia.
Lapisan ozon di wilayah kutub akan kembali seperti semula sebelum 2048.
Ozon pada stratosfir sangat penting karena lapisan ini menyerap radiasi ultraviolet berbahaya dari matahari.
Laporan
yang diterbitkan UNEP dan World Meteorological Organization (WMO) ini
merupakan update lengkap pertama selama empat tahun terakhir di
Konvensi Vienna untuk Perlindungan Lapisan Ozon dan Protokol Montreal
mengenai pengurangan penggunaan kimia yang dapat mempercepat kerusakan
lapisan ozon dan perubahan cuaca.
“Protokol ini melindungi lapisan ozon dengan mengurangi produksi dan konsumsi zat yang dapat merusak ozon,” ujar laporan itu.
Laporan
itu ditulis oleh 300 ilmuwan dan diluncurkan di Hari Internasional PBB
untuk Melindungi Lapisan Ozon. Pada 2010, protokol ini berhasil
mengurangi zat perusak ozon di mana hasilnya lima kali lebih efektif
dari Protokol Kyoto.
“Tanpa
Protokol Montreal dan konvensi Vienna, zat perusak ozon akan meningkat
sepuluh kali lipat sebelum 2050,” kata ilmuwan PBB Steiner.
“Protokol ini dapat mencegah 20 juta kasus kanker kulit dan 130 juta kasus mata katarak.”[ito]
0 komentar:
Posting Komentar